5 Hal Yang Perlu diketahui Tentang Tahun Baru Imlek dan Tahun Kelinci – Warga di seluruh negara dan orang-orang di seluruh dunia menyambut hari pertama dari perayaan Tahun Baru Imlek pada hari Minggu dan menyambut kedatangan Tahun Kelinci.
Berikut adalah lima hal yang perlu diketahui tentang tradisi tahunan yang banyak dirayakan di negara-negara Asia dan komunitas ekspatriat di seluruh dunia:
Apa Itu Tahun Baru Imlek?
Tahun Baru Imlek adalah liburan tahunan paling penting di China dan juga dirayakan di negara-negara lain seperti Vietnam, Korea, Singapura, dan Malaysia. Beberapa tradisi dibagi di antara negara-negara ini dan keturunannya, tetapi perayaan sangat unik untuk identitas budaya setiap negara.
Tahun Baru Imlek menandai awal kalender lunar, yang didasarkan pada siklus bulan dan jatuh pada hari yang berbeda setiap tahun tergantung pada siklus bulan.
Tahun Baru Imlek ini dimulai pada 22 Januari dan berlangsung selama 15 hari dari bulan baru pertama kalender lunar dan berakhir pada bulan penuh pertama.
Mengapa Tahun Ini Disebut Tahun Kelinci?
Tahun Harimau sekarang telah berakhir karena kalender lunar bergerak ke tahun keempat dalam siklus zodiak China – Tahun Kelinci.
Setiap tahun dinamai setelah salah satu dari 12 tanda zodiak China dalam siklus yang berulang. Zodiak China terdiri dari 12 binatang, dimulai dengan tikus dan berlanjut melalui lembu, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi. Zodiak dianggap penting untuk memahami orang dan kesehatan, kekayaan, dan cinta mereka.
Orang yang lahir pada Tahun Kelinci – termasuk 2023, 2011, 1999, 1987, dan setiap siklus 12 tahun sebelum itu – dikaitkan dengan kualitas seperti tenang, empati, sabar, dan kecerdasan. Menurut budaya China, Tahun Kelinci merupaka simbol dari keabadian, damai, dan kesejahteraan, dan tahun baru diperkirakan menjadi satu harapan.
Sementara komunitas di seluruh Asia menyambut Tahun Kelinci, orang Vietnam justru merayakan Tahun Kucing. Tidak ada jawaban resmi untuk menjelaskan perbedaan, tetapi satu teori menyarankan kucing populer karena sering membantu petani padi di Vietnam untuk mengusir tikus.
Bagaimana Festival Itu Dirayakan?
Selama tiga tahun terakhir, perayaan Tahun Baru Imlek diredam oleh pandemi COVID-19. Banyak yang merayakan hari pertama Tahun Baru Imlek di rumah bersama keluarga, tetapi parade dan perayaan publik lainnya adalah pilihan populer tahun ini.
Beberapa komunitas merayakannya melalui acara-acara termasuk festival jalanan, pertunjukan, ramalan zodiak, kompetisi mahjong, dan lain-lain.
Festivitas khusus dapat berbeda di antara budaya yang berbeda, tetapi liburan ini umumnya dikaitkan dengan menghabiskan waktu bersama keluarga. Banyak keluarga China akan berkumpul untuk membuat makan malam tradisional besar, sementara berbelanja dan meletakkan kembang api juga merupakan tradisi bagi beberapa orang.
Apa Itu Tarian Singa?
Tarian singa adalah bentuk tarian tradisional di China dan negara-negara Asia lainnya – sering diperforma saat perayaan Tahun Baru Imlek – di mana para penari dalam kostum singa menirukan gerakan binatang itu. Mereka sering diperforma di depan kerumunan besar di luar mal-mal dan bisnis dan dianggap membawa keberuntungan baik menurut tradisi China.
Tarian itu berasal dari ribuan tahun yang lalu dan biasanya diperforma dalam kostum yang berwarna-warni, dengan penari depan yang mengendalikan topeng singa besar sementara yang lain di belakang mengendalikan tubuh dan kaki. Pertunjukan sering menampilkan drum dan ceng-ceng yang keras.
Bagaimana Dengan Amplop Merah Atau Angpao?
Tradisi lain yang populer saat Tahun Baru Imlek adalah saat orang tua, pasangan suami istri, dan anggota keluarga yang lebih tua memberikan amplop merah yang berisi uang dan manisan kepada anak muda yang belum menikah dan anak-anak yang lebih muda. Tindakan ini dianggap dapat menghilangkan roh jahat dan mengucapkan keberuntungan bagi anak muda untuk tahun yang akan datang.
Amplop itu merah karena warna itu membawa kemakmuran dalam budaya China, sementara uang mewakili harapan untuk kekayaan dan kelimpahan. Selama musim festif banyak juga akan mengenakan warna merah atau menggantung hiasan merah-emas, yang juga menandakan keberuntungan dan kemakmuran.
