Don't Show Again Yes, I would!

Apa Itu Gangguan OCD, Penyebab, Gejala Dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Gangguan OCD, Penyebab, Gejala Dan Cara Mengatasinya

Baru mendengar istilah gangguan OCD? Bagi ayah bunda, gangguan OCD harus sangat diwaspadai. Karena OCD atau Obsessive Compulsive Disorder bisa dialami oleh anak-anak.

Bagi ayah bunda yang belum tau apa itu OCD? Berikut ini kami akan ulas definisi dari OCD, penyebab, gejala dan cara mengatasinya.

Apa Itu Gangguan OCD?

Apa Itu Gangguan OCD?

Gangguan OCD (Obsessive Compulsive Disorder) adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan adanya pikiran yang tidak pernah berhenti (obsesi) dan tindakan yang terus-menerus dilakukan untuk menghindari rasa cemas (kompulsi).

Orang yang mengalami OCD mungkin memiliki pikiran yang terus-menerus membayangkan hal-hal yang menakutkan atau tidak sesuai dengan keinginannya, atau melakukan tindakan yang terus-menerus seperti mencuci tangan, memeriksa apakah suatu hal telah dilakukan dengan benar, atau membenahi barang-barang dengan tepat.

Tindakan tersebut dilakukan untuk mengurangi rasa cemas yang dihasilkan oleh pikiran tersebut, tetapi seringkali justru meningkatkan rasa cemas dan menghambat kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Gejala OCD dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi umumnya meliputi pikiran yang terus-menerus mengganggu (obsesi) dan tindakan yang terus-menerus dilakukan untuk menghindari rasa cemas (kompulsi).

Contoh obsesi yang mungkin dialami oleh seseorang dengan OCD meliputi kekhawatiran terhadap kebersihan, kekhawatiran akan menyakiti orang lain, atau kekhawatiran akan kehilangan sesuatu. Contoh kompulsi yang mungkin dialami oleh seseorang dengan OCD meliputi mencuci tangan terus-menerus, memeriksa apakah suatu hal telah dilakukan dengan benar, atau membenahi barang-barang dengan tepat.

OCD dapat menyebabkan kesulitan dalam melakukan pekerjaan, menjalani hubungan dengan orang lain, dan menikmati kegiatan sehari-hari. Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan OCD, terdapat berbagai jenis terapi yang dapat membantu seseorang yang mengalami OCD.

Penyebab Gangguan OCD

Penyebab Gangguan OCD

Penyebab pasti OCD (Obsessive Compulsive Disorder) belum diketahui dengan pasti, tetapi para ahli menganggap bahwa OCD mungkin disebabkan oleh kombinasi dari beberapa faktor, termasuk genetik, biologis, dan lingkungan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang mengalami OCD antara lain:

  • Genetik: OCD memiliki komponen genetik, artinya kemungkinan seseorang mengalami OCD lebih besar jika ada orang terdekat yang juga menderita OCD.
  • Biologis: Ada beberapa teori yang menyatakan bahwa OCD disebabkan oleh gangguan pada sistem kekebalan tubuh (sistem imun) dan sistem saraf pusat.
  • Lingkungan: Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang mengalami OCD, misalnya stres yang berkepanjangan, kejadian traumatis, atau perubahan besar dalam kehidupan seperti pindah tempat tinggal atau mengalami kehilangan yang dalam.

Gejala OCD

Gejala OCD dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi umumnya meliputi pikiran yang terus-menerus mengganggu (obsesi) dan tindakan yang terus-menerus dilakukan untuk menghindari rasa cemas (kompulsi). Beberapa gejala yang mungkin dialami oleh seseorang dengan OCD antara lain:

Obsesi

Pikiran yang terus-menerus mengganggu yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan seseorang. Contoh obsesi yang mungkin dialami oleh seseorang dengan OCD meliputi kekhawatiran terhadap kebersihan, kekhawatiran akan menyakiti orang lain, atau kekhawatiran akan kehilangan sesuatu.

Kompulsi

Tindakan yang terus-menerus dilakukan untuk menghindari rasa cemas. Contoh kompulsi yang mungkin dialami oleh seseorang dengan OCD meliputi mencuci tangan terus-menerus, memeriksa apakah suatu hal telah dilakukan dengan benar, atau membenahi barang-barang dengan tepat.

Rasa Cemas Yang Berlebihan

Rasa cemas yang tidak sesuai dengan situasi yang sedang dialami atau yang tidak dapat dijelaskan dengan baik.

Ketergantungan Pada Rutinitas

Kebutuhan untuk melakukan sesuatu dengan cara yang sama setiap waktu atau keengganan untuk merubah rutinitas yang sudah ada.

Kesulitan Dalam Mengendalikan Pikiran

Sulit untuk menghentikan pikiran yang mengganggu atau untuk memfokuskan perhatian pada sesuatu yang lain.

Kesulitan Dalam Mengendalikan Tindakan

Sulit untuk menghentikan tindakan yang terus-menerus dilakukan, meskipun tindakan tersebut tidak lagi dibutuhkan.

Kesulitan Dalam Menjalani Kehidupan Sehari-Hari

gangguan OCD dapat menyebabkan kesulitan dalam melakukan pekerjaan, menjalani hubungan dengan orang lain, dan menikmati kegiatan sehari-hari.

Jika Anda merasa mengalami beberapa gejala tersebut, sebaiknya segera meminta bantuan kepada profesional kesehatan mental untuk memeriksa apakah Anda mungkin mengalami OCD.

Cara Mengatasi Gangguan OCD

Untuk mengatasi OCD (Obsessive Compulsive Disorder), beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

Melakukan Terapi

Terapi merupakan cara yang efektif untuk mengatasi OCD. Terapi yang paling banyak digunakan untuk mengatasi OCD adalah terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioural Therapy atau CBT). Terapi ini membantu seseorang mengubah cara berpikir dan bertindak yang tidak sesuai dengan keinginannya.

Menggunakan Obat-Obatan

Beberapa jenis obat-obatan dapat membantu mengurangi gejala OCD. Obat-obatan tersebut biasanya digunakan sebagai tambahan dari terapi yang sedang dilakukan. Obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengatasi OCD antara lain adalah obat-obatan antidepresan seperti fluoxetine, sertraline, dan paroxetine.

Mengubah Gaya Hidup

Menjalani gaya hidup yang sehat dapat membantu mengurangi gejala OCD. Hal-hal yang dapat dilakukan antara lain mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mencukupi waktu tidur yang cukup.

Mendapat Dukungan Dari Orang Terdekat

Mendapat dukungan dari orang terdekat dapat membantu seseorang yang mengalami OCD mengatasi gejala-gejala yang dialami. Orang terdekat dapat memahami kebutuhan seseorang dengan OCD dan memberikan dukungan yang tepat.

Menghindari stres

Menghindari stres dapat membantu mengurangi gejala OCD. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk menghindari stres antara lain melakukan meditasi, latihan relaksasi, dan berolahraga secara teratur.

Meskipun OCD dapat dikelola dengan baik dengan mengikuti terapi dan menggunakan obat-obatan yang sesuai, gangguan ini tidak dapat disembuhkan secara total. Oleh karena itu, seseorang yang mengalami OCD perlu terus menerus mengelola gejala-gejalanya agar dapat menjalani kehidupan yang lebih sejahtera.

Share:

Mangaip

Halo perkenalkan nama saya Mangaip. Saya merupakan konten kreator, influencer, dan penulis di blog ini. Jangan lupa ikuti kami di Google News. Gabung juga ke channel Telegram untuk mendapatkan terbaru Gabung Telegram ya Bestie!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *