Apa Itu Pneumonia dan Virus Corona Serta Ciri-Cirinya, baru-baru ini sedang ramai neh pembahasan mengenai Pneumonia dan Virus Corona. Lalu sebagai bahan pengetahuan apa itu Virus Corona dan bagaimana ciri – cirinya? Mari kita bahas bersama-sama.
Di Negara China virus corona sedang mewabah, bahkan sampai tanggal 20 Januari 2020, sudah dikonfirmasi sebanyak 200 pasien terkena virus corona. Tiga diantaranya meninggal dunia.
Virus ini bisa menularkan penyakitnya secara cepat, dan terjadi antar manusia. 14 petugas medis pun langsung tertular virus ini ketika merawat pasiennya.
Sekarang pun Pemerinta Indonesia waspada agar virus corona ini tidak masuk ke Indonesia. Untuk langah antisipasi Pemerintah Indonesia menjaga ketat pintu-pintu masuk ke Indonesia bagi para pendatang dari Luar Negeri.
Apa Itu Virus Corona?
Corona berasal dari Crown, atau mahkota, karena memang menurut beberapa sumber, bentuk dari virus ini seperti mahkota apabila dilihat dari mikroskop.
Bentuk dari virus corona ini bulat dan berdiamter antara 100 sampai 120 nm. Maka sebagai pencegahan menularnya virus misterius ini lebih baik menggunakan masker yang berpori-pori lebih kecil dari 100 nm.
Penyakit yang disebabkan dari virus ini diantaranya yaitu Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan MERS (Middle East Respiratory Syndrome).
Pada umumnya, virus corona yang menyebabkan penyakit ini berasal dari kelelawar dan musang. Penyakit tersebut akan menyebar lewat udara. Tapi, bisa juga dengan menyentuh sesuatu yang mengandung air ludah, urin atau feses penderita.
Selain itu, kontak lain seperti berpelukan, ciuman, makan bersama dengan penderita menyentuh berbagai objek yang telah disentuh oleh penderita misalnya, gagang pintu, telepon, dan tombol lift juga dapat menjadi medium penyebaran SARS.
Ciri – Ciri Dan Gejala Virus Corona
Menjelang perayaan Imlek, ratusan orang terjangkit penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) di China. Kabar mengenai wabah penyakit yang disebabkan oleh virus corona cukup menggegerkan publik lantaran dapat menyebabkan pengidapnya meninggal dunia.
Pihak kesehatan berpendapat bahwa wabah akibat virus corona ini berkaitan dengan pasar makanan laut di Wuhan. Tetapi, beberapa pasien baru mau menghindari pasar ini setelah didiagnosis dengan virus korona.
Penyakit SARS biasanya diikuti gejala-gejala yang dikeluhkan penderita seperti:
- Demam diatas 38 derajat celcius, kemudian diikuti meriang
- Tubuh gemetar
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Batuk tidak berdahak
- Kelelahan
Apa Itu Pneumonia?
Pneumonia adalah infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, parasit, jamur, dan kerusakan fisik paru. Pneumonia dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak sampai lanjut usia, namun lebih banyak pada balita dan lanjut usia
Pneumonia, berdasarkan sumber infeksi, dibagi menjadi tiga yaitu community acquired pneumonia (CAP) atau pneumonia komunitas, hospital acquired pneumonia (HAP) dan ventilator associated pneumonia (VAP). Dari ketiganya, yang sering terjadi dan dapat bersifat serius, bahkan kematian, adalah pneumonia komunitas.
Angka kejadian pneumonia lebih sering terjadi di negara berkembang. Pneumonia menyerang sekitar 450 juta orang setiap tahunnya. Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018, prevalensi pneumonia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan yaitu sekitar dua persen. Sedangkan pada tahun 2013 adalah 1,8 persen.
Belum Ada Vaksin Untuk Virus Corona Baru
Sekarang ini belum tersedia vaksin untuk jenis virus corona baru. Tetapi, perlu diwasapadai kalau gejalanya meliputi demam, kesulitan bernapas dan infiltrat pneumonik di paru-paru.
Pihak berwenang Cina juga telah meningkatkan upaya pemantauan dan desinfeksi menjelang liburan tahun baru di akhir Januari. Karena, ada sekitar 1,4 miliar orang di negara itu melakukan perjalanan domestrik dan luar negeri.
Otoritas bandara di Amerika Serikat serta banyak negara Asia, termasuk Jepang, Thailand, Singapura dan Korea Selatan telah meningkatkan pemeriksaan penumpang dari Wuhan. WHO mengirim arahan ke rumah sakit di seluruh dunia tentang pencegahan dan pengendalian infeksi.
Namun pihaknya telah menyarankan terhadap larangan perjalanan atau perdagangan berdasarkan informasi yang tersedia.