Don't Show Again Yes, I would!

Berbagai Penyebab Perceraian Dan Dampaknya Bagi Kehidupan

Berbagai Penyebab Perceraian Dan Dampaknya Bagi Kehidupan

Penyebab Perceraian Dan Dampaknya Bagi Kehidupan – Kehidupan manusia dipenuhi dengan berbagai hal menarik, mulai dari hal-hal yang menyenangkan hingga hal yang menyedihkan. Semua itu merusakan fase yang harus dilewati oleh manusia agar dapat lebih menghargai kehidupan yang telah dianugerahkan Tuhan. Salah satu hal yang menyedihkan adalah bercerai.

Kehidupan rumah tangga merupakan impian manis setiap pasangan, namun ketika berakhir pada perpisahan maka hal pahitlah yang terasa. Perceraian dan dampaknya tak hanya dirasakan oleh pasangan yang bersangkutan, namun ada berbagai pihak yang akan merasakan dampaknya.

Pada dasarnya setiap orang dewasa yang menjalin hubungan pacaran ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih serius, yaitu jenjang pernikahan. Namun untuk menuju jenjang tersebut diperlukan berbagai persiapan yang matang agar prosesi pernikahan berjalan dengan lancar. Dengan begitu, setiap pasangan yang bersanding di pelaminan akan merasakan nikmatnya menjadi raja dan ratu dalam satu hari.

Pasangan tersebut harus benar-benar mengenal satu sama lain, saling menghargai, toleransi, dan yang paling penting adalah saling menyayangi satu sama lain. Dengan memiliki fondasi perasaan yang kuat, maka hubungan pasangan ini akan semakin baik saat menginjak jenjang pernikahan. Hal yang berbanding terbalik akan terjadi jika salah satu pasangan tidak memiliki perasaan saling menghargai dan menyayangi. Misalnya pasangan tersebut menikah karena perjodohan, usia terlalu muda, kekerasan dalam rumah tangga, hamil di luar nikah, memanas-manasi mantan pasangan, dan lain sebagainya.

Dengan adanya unsur kerterpaksaan, maka pernikahan tidak akan berjalan sebagai mana mestinya. Pernikahan akan menjadi “bom waktu” yang setiap saat bisa meledak dan menghancurkan fondasi rumah tangga yang telah dibangun selama ini.

Seperti yang telah disampaikan di atas, pernikahan yang tidak berjalan dengan baik adalah pernikahan yang dilandasi unsur keterpaksaan.

Penyebab Perceraian

Penyebab Perceraian

Saat seseorang hamil di luar nikah, maka banyak pasangan yang berupaya untuk menjalin pernikahan, padahal kedua belah pihak tidak siap dari segi mental. Maka dari itu, tidak sedikit pasangan yang memutuskan bercerai tidak lama setelah pernikahan berlangsung. Hal serupa terjadi pada orang yang menikah karena perjodohan. Meskipun pasangan tersebut menikah, namun tidak adanya rasa cinta membuat kedua belah pihak merasa pernikahannya tidak dapat dipertahankan.

Kekerasan dalam rumah tangga merupakan hal yang banyak ditemui dewasa ini. Seharusnya pasangan harus saling menyayangi, bukan malah menyakiti pasangannya. Kejadian ini akan mengakibatkan rasa trauma mendalam pada korban kekerasan, sehingga banyak yang mengalami berbagai gangguan dari segi prikologis.

Usia terlalu muda merupakan penyebab lain perceraian. Di masyarakat pedesaan, banyak sekali pasangan di bawah umur yang melakukan pernikahan. Padahal saat-saat tersebut merupakan saat yang rentan, karena masa remaja merupakan masa pencarian jati diri. Remaja lebih labil dari segi emosi sehingga menyebabkan berbagai masalah. Tak hanya itu, alat reproduksi anak di bawah umur masih dalam masa pembentukan, sehingga akan berakibat kurang baik jika harus mengandung.

Perceraian juga dapat terjadi karena adanya orang ketiga dalam kehidupan rumah tangga. Misalnya salah satu pihak, baik laki-laki atau pun perempuan merasa hubungannya dengan pasangan sudah tidak harmonis dan memilih untuk mencari orang lain yang dapat membahagiakannya. Orang ketiga ini lah yang akan menjadi salah satu alasan keretakan rumah tangga yang terjadi.

Kejadian di atas adalah beberapa contoh dari penyebab umum perceraian. Sebenarnya masih banyak lagi kasus perceraian yang terjadi di sekitar kita. Perceraian dan dampaknya tentu dapat kita rasakan saat ada orang disekitar kita yang melakukan perceraian.

Dampaknya Perceraian

Dampaknya Perceraian

Berbagai penyebab di atas akan membuka jalan untuk melakukan perceraian dengan pasangan. Baik pihak laki-laki maupun perempuan memiliki hak yang sama untuk mengajukan perceraian di pengadilan agama. Dengan begitu, maka kedua belah pihak akan berpisah satu sama lain dan tidak memiliki ikatan lagi satu sama lain. Setiap hak dan kewajiban sebagai suami istri pun akan sirna seiring putusan cerai yang terjadi.

Perceraian dan dampaknya memang tidak akan langsung terlihat. Banyak pasangan yang setelah bercerai merasa menyesal kehilangan pasangannya. Selain penyesalan, predikat duda ataupun janda yang melekat akan memberikan rasa malu yang mendalam dalam kehidupan bermasyarakat. Berbagai gunjingan yang terjadi akan memberikan beban pada pikiran.

Bagi pasangan yang telah memiliki anak, maka anak tersebut akan mengalami dampak yang lebih besar dibandingkan kedua orangtuanya. Dampak tersebut akan terlihat seiring dengan berjalannya waktu.

Banyak anak yang memiliki dampak ekstrem seperti gangguan dari segi emosi dan psikologi saat orangtuanya bercerai. Rasa tidak dihargai, tidak disayangi, ketimpangan emosi, dan lain sebagainya merupakan dampak dari perceraian pada anak. Maka dari itu, banyak anak yang menjadi pendiam, sering melamun, mengurung diri, dan membenci orangtuanya ketika perceraian terjadi. Akibat hal tersebut, maka anak akan mengalami penurunan dari segi akademik dan cenderung menghindar dari kehidupan sosial di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah.

Hal tersebut memang tidak sepenuhnya terjadi pada anak korban perceraian. Namun untuk beberapa kasus perceraian yang diakibatkan oleh kekerasan dalam rumah tangga, maka hal di atas bisa saja terjadi. Banyak anak yang melihat ibunya dipukuli dan dihina oleh ayahnya. Anak itu pun tak jarang menjadi sasaran kemarahan sang ayah. Maka dari itu, anak anak mengalami dampak dari segi mental yang besar.

Perceraian dan dampaknya memang harus menjadi hal yang dipertimbangkan oleh orangtua. Orangtua pun harus lebih bijak sebelum memutuskan untuk mengakhiri hubungannya. Dengan mempertimbangkan setiap hal, maka kedua belah pihak akan menemukan solusi terbaik. Bisa saja perceraian diputuskan karena adanya emosi sesaat atau karena hal-hal kecil yang sebenarnya terjadi karena salah paham.

Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk bercerai, sebaiknya Anda benar-benar mempertimbangkan berbagai hal yang akan terjadi setelah perceraian. Bukan hanya Anda yang akan merasa terluka, namun anak-anak dan keluarga akan ikut terluka.

Tip Mencegah Perceraian

Tip Mencegah Perceraian

Perceraian memang merupakan hak setiap insan. Namun untuk mengembalikan keutuhan rumah tangga dan menghindari perceraian dan dampaknya, berikut kami berikan tip menjaga keutuhan rumah tangga.

  • Komunikasi. Komunikasi merupakan kunci utama dari sebuah hubungan rumah tangga. Dengan komunikasi yang baik, maka hubungan Anda dan pasangan akan terhindar dari perselisihan, karena pada dasarnya berbagai masalah bisa dikomunikasikan agar tercapai solusi terbaik.
  • Pengertian. Pengertian merupakan hal yang sulit didapatkan. Hal tersebut karena pada dasarnya setiap manusia memiliki keegoisan yang berbeda. Jika manusia bisa mengesampingkan keegoisan dan kepentingan pribadi, rasa pengertian akan didapat. Hal ini tentu saja akan membuat hubungan Anda dan pasangan harmonis.
  • Rasa Sayang. Cinta merupakan perasaan yang dapat hilang seiring dengan berjalannya waktu. Namun rasa sayang akan mengikat Anda dan pasangan seumur hidup. Jadi tumbuhkan rasa sayang pada pasangan. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari perceraian.

Perceraian dan dampaknya memang sangat besar, baik bagi pasangan, anak, maupun keluarga Anda. Untuk itu ,pilihlah pasangan yang tepat dan terapkan berbagai tip di atas agar hubungan Anda dan pasangan semakin harmonis. Semoga bermanfaat!

Share:

Mangaip

Halo perkenalkan nama saya Mangaip. Saya merupakan konten kreator, influencer, dan penulis di blog ini. Jangan lupa ikuti kami di Google News. Gabung juga ke channel Telegram untuk mendapatkan terbaru Gabung Telegram ya Bestie!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *