Don't Show Again Yes, I would!

Manfaat Mencukur Bayi

Manfaat Mencukur Bayi

Orang tua selalu memberikan yang terbaik bagi anaknya. Entah itu disadari atau tidak oleh orang tua yang melakukannya, pasti yang terbaiklah yang mereka lakukan. Termasuk dengan mencukur bayi yang baru lahir juga adalah salah satu niatan orang tua yang baik bagi anaknya.

Mencukur rambut bayi memberikan banyak sekali manfaat bagi bayi tersebut. Manfaat tersebut tentunya adalah manfaat yang positif bagi bayi yang sedang dalam gendongan orang tuanya tersebut.

Meskipun demikian ada yang tidak mengetahui dari manfaat yang dilakukan dari mencukur rambut bayi. Kebanyakan dari orang tua yang melakukan pencukuran melakukannya karena beberapa alasan lain. Tentunnya alasan yang dilakukan bukan karena manfaatnya melainkan alasan lain, seperti agama atau adat saja.

Alasan Mencukur Bayi

Kehadiran buah hati yang masih imut dan lucu memang memberikan warna tersendiri dalam kehidupan seseorang. Terutama kehidupan pasangan suami dan istri yang sedang mendabakan seorang momongan.

Kehadiran anak juga akan mampu lebih mempererat hubungan antara keduanya. Hubungan suami dan istri yang kemungkinan berada dalam perpecahan pun bisa kembali lengket ibarat sebuah vas bungan yang sudah retak kemudian utuh lagi karena hadirnya seorang anak.

Ketika anak sudah lahir biasanya para orang tua yang ada di Indonesia selalu melakukan berbagai ritual. Ritual tersebut banyak dilakukan terutama oleh mereka yang berada di jawa. Banyak sekali ritual yang dilakukan oleh mereka, para orang tua, ketika anaknya lahir.

Salah satu ritual yang dilakukan adalah dengan mencukur rambut bayi anak. Hal tersebut dilakukan oleh mereka tanpa tahu bahwa sebenarnya banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan oleh bayi dengan mencukur rambutnya.

Berikut adalah beberapa alasan orang tua mencukur rambut dari bayinya.

1. Perintah Agama

Hampir setiap orang tua pasti pernah melakukan ritual mencukur bayi yang baru lahir. Tentunya hal tersebut dilakukan oleh para orang tua dengan alasan yang berbeda-beda. Salah satu alasan yang digunakan adalah memegang teguh ajaran agama.

Dalam agama Islam memang dianjurkan bagi para orang tua yang telah memiliki anak untuk segera mencukur rambut dari bayi tersebut. Adapun pelaksanannya biasanya adalah pada hari ke tujuh setelah bayi tersebut lahir ke dunia.

Rambut yang dicukur tersebut tidak serta merta dibuang begitu saja oleh orang tua. Setelah bayi dicukur bersih rambutnya, maka rambut hasil dicukur tadi ditimbang dengan emas atau perak. Hasil timbangan tersebut merupakan alat ukur yang akan digunakan untuk berbagi dengan mereka yang kurang mampu.

Tentunya hal yang dibagi adalah emas atau perak yang senilai dengan berat rambut bayi tersebut dan bukanlah rambut dari bayi itu. Namun hal ini boleh tidak dilakukan bagi mereka yang memang tidak mampu, tetapi jika mereka mampu maka dianjurkan untuk melakukannya.

2. Adat Dan Tradisi

Tradisi memang adalah hal yang tidak bisa dilepaskan oleh suatu masyarakat yang mendiami. Bagi yang percaya atau melaksanakannya adalah suatu hal yang wajib. Seperti halnya mencukur rambut bayi yang juga merupakan kewajiban bagi sebagian masyarakat yang masih memegang adat dan tradisinya tersebut.

Pada tradisi masyarakat agama yang berbasis tradisional, sebelum dicukur, si bayi biasanya dibacai salawat dan marhaban yang biasanya sekaligus menjadi momentum pemberian nama. Ini sebenarnya lebih mengarah pada adat dan tradisi yang bercampur dengan kegiatan agama yang ada dalam suatu masyarakat.

Namun, ada juga yang tak berkaitan dengan agama. Mereka hanya mengamalkan kebiasaan masyarakat setempat, seperti yang terjadi pada masyarakat Dieng, Wonosobo, yang pada hari-hari tertentu mencukur rambut balita dengan tujuan tertentu pula.

Tradisi tersebut adalah baik untuk dilakukan karena pentingnya kesehatan pada bagian kepala sehingga perlu adanya perawatan. Salah satu perawatan yang bisa dilakukan adalah dengan mencukur rambut bayi yang telah dilahirkan ke dunia ini. Dengan demikian segala kotoran yang menempel pada tubuh bayi bisa cepat hilang.

3. Kesehatan

Sementara itu, masyarakat modern hanya bermaksud menjaga kebersihan anak dari keringat jika rambut si anak dibiarkan memanjang. Terlalu panjang membuat si anak terkena biang keringat karena tertutupnya keringat oleh rambut anak tersebut. oleh karena itu, dilakukan pencukuran pada rambut bayi agar keringat bisa segera hilang oleh angin.

Bayi memang akan terlihat lebih menggemaskan ketika rambut mereka yang ada di kepala dicukur. Gaya mereka yang masih imut dengan kepala yang tanpa rambut membuat bayi-bayi menjadi lebih menggemaskan.

Manfaat Mencukur Bayi

Terlepas dari semua hal yang telah dilakukan dengan alasan yang berbagai macam, ternyata mencukur rambut bayi memiliki sebuah manfaat yang besar. Kadang manfaat tersebut tidak disadari oleh para orang tua yang telah melakukannya.

Alangkah baiknya jika apa yang dilakukannya tersebut diimbangi dengan pengetahuan akan hal tersebut. Salah satu pengetahuan yang perlu diketahui adalah mengenai manfaat yang bisa diambil dari mencukur rambut bayi. Dengan demikian, maka orang tua akan lebih lega dan tenang ketika mengetahui bahwa mencukur rambut bayi memiliki banyak sekali manfaat.

Apapun motivasi di belakanganya, sebenarnya selalu ada manfaat yang bisa dipetik bagi si bayi. Nah, adapun manfaat yang bisa diambil dari proses mencukur bayi tersebut adalah sebagai berikut.

1. Membuang Kotoran

Bayi kerap kali mengeluarkan cairan-cairan dari mulutnya. Kotoran tersebut menempel di bantal dan tanpa disadari melekat pada rambut. Orang menyebut kotoran itu gumoh. Mencuci rambut saja rasanya tidak cukup sehingga penting dilakukan mencukur rambut si bayi.

Mencuci rambut bayi yang masih lebat dengan menggunakan shampo tidak akan cukup untuk membersihkannya. Tentu akan masih ada kotoran yang menempel pada rambut bayi. Hal tersebut disebabkan oleh cepatnya waktu yang digunakan oleh bayi untuk keramas dan mandi.

Seperti yang telah diketahui bahwa bayi yang baru lahir tidak boleh terlalu lama untuk berendam atau mandi di dalam air. Meskipun air yang digunakan adalah air hangat dan bukanlah air dingin. Hal tersebut dilakukan agar bayi tidak mengalami kondisi kedinginan yang jika terjadi akan menyebabkan gangguan kesehatan pada bayi.

Oleh sebab itulah, dengan keramas saja yang tentunya rambut bayi masih ada tidak akan pernah cukup untuk dilakukan. Kotoran yang ada pada rambut bayi juga tidak hanya kotoran dari mulut saja, ada yang merupakan selaput bawaan waktu melahirkan seperti cairan plasenta yang melekat pada kepala bayi.

Meskipun telah dimandikan dan dilakukan keramas berkali-kali pada bayi, kadang kotoran tersebut masih ada. Kotoran itu baru bisa hilang dengan sempuran ketika rambut bayi dicukur. Hal tersebut dikarenakan dengan hilangnya rambut bayi maka proses pencucian rambut atau kepala menjadi lebih mudah dan gampang. Dengan demikian bayi anda akan semakin sehat.

2. Mengangkat Lemak Rahim

Ada yang jarang disadari, yakni tersangkutnya lemak-lemak pada dinding peranakan ibu yang menempel pada badan bayi. Nah, ini juga berpotensi menempel pada rambut. Oleh sebab itu, dalam hal ini, penting mencukur rambut si bayi.

3. Tidak Mudah Teriritasi

Takbisa dihidari bahwa ketidakpahaman seorang ibu akan kondisi ruangan, peralatan bayi, dan lain-lain bisa mengakibatkan si bayi mengalami iritasi.

Manfaat mencukur rambut dalam hal ini adalah agar berbagai jenis iritasi di sekitar kepala yang dialami si bayi mudah terdeteksi oleh orang tua karena tidak ada rambut yang menghalangi.

4. Memberi Kenyamanan

Apa yang Anda rasakan ketika kepala Anda dicukur? Tentu ringan dan adem. Hal serupa juga akan dirasakan bayi ketika rambutnya dicukur. Rasa sejuk dari kepala yang tak berambut, ternyata memberikan sensasi ketenangan dan kenyamanan tersendiri bagi si bayi.

Hal Yang Perlu Diperhatikan

Jika Anda amati sekali lagi, mencukur bayi banyak dilakukan pada awal kelahiran. Alasan sederhananya agar si anak tidak bergerak-gerak saat dicukur. Bahkan, biasanya memilih saat si bayi sedang terlelap, baru digelar prosesi cukuran. Ada pun yang perlu diperhatikan dalam mencukur bayi adalah seperti berikut ini.Jangan menggunakan gunting yang runcing pada ujungnya, tetapi pilihlah yang tumpul. Ini bertujuan agar jika sewaktu-waktu anak bergerak saat dicukur, gunting tersebut tidak akan melukai kulit kepalanya.

Agar tidak membuat si bayi stres, siapkan segala keperluan mencukur. Jangan sampai ada yang ketinggalan. Semuanya harus siap sedia: gunting, air, lap, dan alat lainnya. Jangan sampai anak keburu menangis karena kondisi yang tidak nyaman.

Cermatlah memilih momen ketika si bayi memang akan ‘anteng’ dalam waktu yang lama. Bisa juga sambil ibu menyusui hingga ia terlelap. Nah, selamat mencoba.

Share:

Mangaip

Halo perkenalkan nama saya Mangaip. Saya merupakan konten kreator, influencer, dan penulis di blog ini. Jangan lupa ikuti kami di Google News. Gabung juga ke channel Telegram untuk mendapatkan terbaru Gabung Telegram ya Bestie!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *