Seperti apakah perkembangan anak usia 3 tahun? Masa batita atau dibawah 3 tahun adalah masa yang penting bagi tumbuh kembang seorang anak. Perkembangan anak usia 3 tahun ini akan menentukan fase perkembangan anak pada fase berikutnya. Oleh karena itu orangtua harus memberikan perhatian yang lebih supaya perkembangan anaknya maksimal. Baik dari sisi pemberian konsumsi yang diperlukan oleh anak atau dari sisi perlindungan yang bisa membuat anak merasakan rasa nyaman dan aman di lingkungannya.
Walaupun perkembangan tiap anak berbeda-beda, tetapi pada umumnya tingkat perkembangan anak itu dapat diikuti. Beberapa orang juga dapat mengikuti dan memerhatikan perkembangan buah hatinya dengan berdasarkan pada panduan perkembangan anak pada umumnya yang biasanya dipampang di beberapa tempat umum yang biasa didatangi ibu, seperti pada puskesmas, dokter anak, atau bahkan dari buku.
Deskripsi normal perkembangan anak dalam tiap fase, bisa menolong beberapa orangtua dalam memperhatikan perkembangan buah hatinya. Dengan dasar ini juga, si ibu bisa membuat rangsangan yang aman dalam memberikan dukungan pada tumbuh kembang anak. Rangsangan itu dapat berbentuk berupa mainan yang sesuai, mengajak berbicara dan bermain, atau menghindari dari lingkungan yang tidak sesuai atau mungkin kurang memberikan dukungan bagi perkembangan anak.
Mengenali Perkembangan Anak Usia 3 Tahun
Perkembangan anak bisa dibedakan dari suatu gerakan atau kemampuan motorik kasar, lembut, faktor kognitif dan bahasanya, atau perkembangan emosi dan sosialnya. Berikut sejumlah tingkatan perkembangan anak usia 3 tahun yang kemungkinan perlu untuk dipahami dan jadi perhatian bagi beberapa orang-tua, terutamanya untuk para ibu.
Perkembangan Motorik Halus
Terkait perkembangan gerakan motorik halus, perkembangan anak usia 3 tahun bisa dilihat dari kemampuannya dalam menyusun beberapa mainan berbentuk kotak, memegang dan melepas benda, dan melipat kertas. Bahkan juga pada masa ini anak juga mulai menggenggam pensil dan sanggup membuat coretan garis atau lingkaran dengan mengikuti contoh yang diberikan oleh orangtua atau orang lain.
Perkembangan Motorik Kasar
Perkembangan anak yang menyangkut motorik kasar salah satunya bisa terlihat dari pergerakan anak yang sanggup berjalan dengan maju atau mundur, bisa baik tangga, sanggup tangkap bola yang dilempar, dan bisa mengubah atau mindahkan objek atau benda dari tangan yang satu ke tangan yang lain. Koordinasi antara anggota badan juga sudah mulai terbangun. Bahkan juga pada masa ini anak suka melakukan eksplor atau pengenalan pada lingkungan di sekelilingnya.
Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif pada masa ini, anak umumnya telah mempunyai kosa kata yang semakin banyak. Anak mulai belajar menyusun kalimat simpel berdasar kosa kata yang telah dikuasainya. Jika kita menanyakan mengenai suatu hal yang dikenalinya, umumnya anak bisa menjawab dengan kalimat atau kata-kata juga.
Perkembangan Emosi
Faktor yang cukup penting dalam perkembangan anak usia 3 tahun ialah terkait perkembangan emosinya. Beberapa permainan simpel umumnya bisa dimainkan, terhitung dengan rekan sepantarannya. Anak juga sanggup mendengarkan saat ayah atau ibu bercerita mengenai satu cerita dongeng. Bahkan juga anak juga bisa bercerita satu pengalaman baru yang dirasakannya kepada ibu atau ayahnya.
Perkembangan Otak
Sampai usia 3 tahun, otak seorang anak dapat disebutkan hampir berkembang dengan optimal, tapi tidak dengan tulang dan ototnya. Oleh karena itu, kepala anak-anak umumnya akan terlihat semakin besar dibanding badannya. Ini berlainan sama orang yang sudah dewasa.
Meskipun tidak bisa terjadi pembesaran kembali, otak anak tetap ada pada tahapan perkembangan yang paling aktif. Semua sel otak atau sebutan lainnya yaitu neuron yang dibutuhkan anak sudah ada semenjak dilahirkan dan secara kasar sejumlah sekitar 100 miliar sel. Tetapi, ketika sepuluh tahun pertama, beberapa sel itu akan berkembang secara teratur dari segi panjang dan beratnya. Kemudian, terciptalah triliunan jalinan dengan neuron-neuron yang lainnya sehingga membuat sang anak sanggup belajar dan mengingat.
Masing-masing neuron itu dapat tersambung dengan 15.000 neuron yang lainnya. Neuron-neuron yang telah tersambung akan membuat jalur khusus. Jika digunakan secara berkali-kali, jalur-jalur itu bisa menjadi permanen.
Sementara, susunan jaringan luas yang tercipta dalam otak anak sangat bergantung pada berbagai macam pengalamannya di dunia. Suatu lingkungan yang memiliki sifat interaktif (di rumah atau di luar rumah), penuh kasih-sayang, aman, dan suportif, telah bisa dibuktikan bisa meningkatkan jumah jaringan antarneuron. Segala hal itu tentu saja akan mempermudah sang anak mencapai perkembagangan yang maksimal.
Perkembangan Psikologi
Umumnya, karakter atau watak anak pada usia 1 sampai 3 tahun mulai tercipta dan kemungkinan bisa berubah dikarenakan oleh keadaan, kondisi, dan pengalaman di lingkungan. Semakin banyak jumlahpengalaman yang dilperoleh dari lingkungan, maka semakin tercipta juga watak atau karakter individu aslinya. Oleh karenanya, kita sebagai orang-tua harus sanggup memilih skema asuh dalam menghadapi perlakuan negatif dan positif pada anak.
Bila anak kita melakukan perbuatan salah, tegurlah dan berikan pemahaman jika perlakuan atau tindakannya memang salah. Kebalikannya, bila melakukan perbuatan positif, berilah sanjungan. Dengan skema asuh orang-tua pada perkembangan psikologi anak seperti keadaan itu, nanti sang anak semakin lebih paham bagaimana semestinya ia berperilaku.
Disamping itu, yang tidak kalah penting untuk diberikan pada anak pada saat-saat ini yakni support orang-tua saat sang anak ingin belajar sendiri karena, sebab ego sang anak mulai tercipta. Dengan memberi peluang pada sang anak untuk melakukan bermacam kegiatan sendiri, itu maknanya memberi peluang ke mereka dalam membangun keyakinan diri dan belajar dari kekeliruan. Dengan begitu, sang anak kemungkinan mempunyai kepribadiam yang tidak manja dan tidak tergantung kepada orangtuanya.
Perkembangan-Perkembangan Anak Usia 3 Tahun Yang Menyenangkan
Masuk usia 3 tahun, umumnya anak mulai mengeksplorasi kata dan bahasa. Anak-anak pada usia itu suka menceritakan dan sukai mengekspresikan selera komedi dengan memainkan kalimat lucu. Mereka benar-benar aktif seperti menghabiskan waktu dengan memanjat, lari, dan beberapa aktivitas fisik lainnya. Mereka juga menyenangi musik atau lagu untuk menemani kegiatannya.
Pada intinya, anak usia 3 tahun mempunyai keinginan membahagiakan orang disekelilingnya. Usia ini waktu yang tepat untuk membuat pola hidup yang baik, tentu saja dengan kesabaran orang-tua. Nah, berikut perkembangan yang lainnya yang sering terlihat pada anak usia 3 tahun.
- Tidur sepanjang 10 sampai 12 jam saat malam hari.
- Mulai sanggup melompat dengan 1 kaki.
- Jalan dengan mengikuti garis.
- Melangkah kaki dengan jinjit.
- Menyikat gigi, membersihkan tangan, dan mengambil minum sendiri.
- Menggunakan sepatu tanpa bantuan oranglain.
- Anak telah sanggup melengkapi puzzle.
- Sanggup menggambar beberapa benda yang sederhana.
- Suka menolong beberapa pekerjaan rumah tangga.
- Sanggup berhitung sampai angka 3.
- Menyenangi permainan pretends.
- Mulai jarang mengompol saat malam hari.
- Berhasil lulus toilet traning.
- Anak sudah bisa menyanyi.
- Anak mulai terlatih makan sendiri.
- Anak sudah banyak mulai bertanya (apa, di mana, siapa, dan mengapa).
- Mengetahui adanya perbedaan usia antara dirinya dengan anak yang umurnya lebih muda.
- Belum mengetahui perbedaan dirinya dengan anak yang umurnya lebih tua.
- Memiliki selera humor dan ingin membuat orang disekelilingnya tertawa.
Nah, itulah beberapa contoh perkembangan anak usia 3 tahun. Mudah-mudahan bermanfaat!