Bagi setiap organisasi, baik itu organisasi perusahaan maupun nirlaba pasti akan memiliki laporan keuangan. Salah satu bagian dari laporan keuangan tersebut adalah laporan arus kas.
Laporan arus kas ini memiliki manfaat yang besar bagi mereka yang membutuhkan laporan keuangan. Sah satu manfaat dari laporan arus kass ini adalah untuk melakukan penilaian mengenai kemampuan organisasi tersebut dalam memanfaatkan arus kas yang mereka miliki.
Bagi sebuah badan usaha, laporan arus kas ini merupakan salah satu laporan keuangan yang memiliki nilai pokok dalam aktivitas perusahaan mereka. Di Indonesia sendiri, proses penyusunan laporan ini mengacu pada standar yang sudah diterapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia.
Dalam standar tersebut, disebutkan bahwa semua perusahaan memiliki kewajiban untuk menyusun laporan arus kas yang slaras dengan persyaratan dalam pernyataan ini. Selain itu, laporan yang dibuat tersebut harus bisa disajikan sebagai bagian dari laporan keuangan yang tidak bisa dipisahkan dalam suatu periode penyajian laporan keuangan.
Dalam laporan arus kas tersebut, terdapat penjelasan mengenai perubahan kas atau yang setara kas. Perubahan kas ini meliputi perubahan yang terjadi baik pada kas masuk atau juga kas keluar. Dari sini muncul sebuah kesimpulan mengenai makna laporan arus kas. Yaitu bahwa laporan ini adalah sebuah bagian dari laporan keuangan yang menyuguhkan informasi yang relevan serta menunjukkan pengaruh dari arus kass masuk serta arus kas keluar. Dimana pengaruh ini pada beberapa aktivitas yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi serta aktivitas pendaaan yang berlangsung pada masa tertentu.
Tujuan Laporan Arus Kas
Para pelaku bisnis, pasti akan melakukan beberapa aktivitas bisnis seperti proses keputusn investasi, pengajuan kredit serta lain sebagainya. Selain itu, mereka juga akan membuat beberapa prediksi yang menyangkut masa depan perusahaan tersebut sebagai dasar untuk pengambilan strategi. Seperti jika hendak melakukan aktivitas penjualan saham atau melakukan reposisi perusahaan.
Untuk melakukan semua aktivitas tersebut, seringkali informasi yang dibutuhkan tidak cukup hanya didapat dari laporan neraca atau laporan rugi laba saja. Hal ini mengingat kedua jenis laporan tersebut hanya mampu memberikan informasi yang terbatas serta terpisah-pisah.
Pada neraca, pengguna laporan keuangan hanya akan mendapatkan informasi mengenai jumlah kas yang masih dimiliki pada akhir periode. Hal ini didapat dengan memeiksa neraca pada laporan tahunan yang berurutan, sehingga bisa diketahui apakah nilai kas akan bertambah atau menurun pada periode tersebut. Namun demikian, pada neraca kita tidak akan mengetahu mengapa nilai kas pada periode tersebut mengalami perubahan.
Hal serupa juga bisa terlihat pada laporan laba rugi. Pada laporan laba rugi, pencatatan mengenai pendapatan, beban serta laba bersih dan mampu mengindikasikan sumber serta pemanfaatan kas. Namun demikian, laporan laba rugi tidak bisa memberikan penjelasan mengapa kas bisa meningkat atau sebaliknya, menurun. Dari kelemahan-kelemahan yang ada pada kedua laporan inilah pada akhirnya perlu dibuat sebuah laporan baru yang mampu memberikan informasi lebih akurat. Disinilah dibuat laporan arus kas.
Jika diuraikan secara mendetail, ada empat macam manfaat yang bisa didapatkan dari laporan arus kas. Keempat manfaat tersebut antara lain :
Sebagai Media Untuk Memprediksi Arus Kas Mendatang
Perubahan kas sebuah perusahaan tidak terjadi secara otomatis dan drastis. Baik jika dilihat dari sisi sumber maupun penggunaannya. Dengan demikian, apabila sudah bisa diketahui indikatornya, maka perusahaan bisa memiliki prediksi mengenai posisi kas yang akan mereka miliki pada periode tertentu. Dimana pada nantinya, posisi kas ini akan berpengaruh pada seluruh aktivitas perusahaan yang akan dilakukan.
Sebagai Alat Evaluasi Pada Keputusan Manajemen
Seuah strategi oersahaan biasanya diambil oleh para pimpinan atau jajaran manajemen. Mereka membuat keputusan tentang strategi yang akan diambil tersebut berdasar hasil laporan arus kas. Dengan demikian, jajaran manajemen bisa melakukan pemililihan strategi yang tepat dengan melihat kemampuan perusahaan. Selain itu, adanya perubahan nilai kas yang bisa dilihat dari laporan arus kas tersebut akan menunjukkan apakah pilihan strategi yang sudah diambil tersebut sudah tepat bagi kemajuan perusahaan atau memerlukan revisi lebih lanjut. .
Menentukan Kemampuan Keuangan Perusahaan
Dalam kegiatannya, perusahaan membutuhkan dana untuk berbagai kebutuhan. Baik kebutuhan rutin maupun kebutuhan insidental. Sumber dana tersebut pun dari berbagai macam asalnya. Sperti hasil penjualan saham, hutang bank mapupun penjualan obligasi.
Bagi para pemegang saham, laporan arus kas ini akan berguna bagi mereka untuk mengetahui berapa nilai deviden yang akan dibagi serta kemampuan perusahaan dalam membayar deviden tersebut. Bagi pihak bank, laporan arus kas ini akan digunakan untuk menentukan seberapa besar pinjaman yang bisa diberikan kepada perusahaan tersebut. Sementara bagi para pemegang obligasi, dengan laporan ini mereka akan mengetahui apakah perusahaan mampu mengembalikan pinjaman yang mereka berikan pada saat tiba jatuh tempo.
Indikator Hubungan Laba Bersih Terhadap Laba Perusahaan
Secara umum, pergerakan laba dan jumlah kas akan berjalan secara linear. Dimana terjadi peningkatan laba, maka jumlah kas yang dimiliki oleh perusahaan akan meningkat. Namun, ada pula perusahaan yang memiliki tingkat laba tinggi, namun ternyata nilai kas yang dimiliki menurun. Pada perusahaan yang memiliki laporan seperti ini, menujukkan bahwa perusahaan tersebut tidak mampu mengelola kas yang mereka miliki dengan baik. Hal ini merupakan indikasi awal, bahwa perusahaan tersebut kondisi keuangannya tidak sehat dan terancam mengalami kebangkrutan.
Klasifikasi Arus Kas
Melakukan klasifikasi arus kas merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini bermanfaat untuk melakukan evaluasi mengenai perubahan arus kas bersih yang terjadi serta untuk memperkirakan arus kas di waktu mendatang. Itulah mengapa pelaporan arus kass ini dilakukan pada periode tertentu serta pengklasifikasiannya dilakukan berdasara aktivitas operasi, investasi serta permodalan.
Definisi aktivitas operasi adalah sebuah kegiatan yang menjadi fokus kegiatan utama bagi perusahaan untuk mendapatkan pemasukan. Dimana dalam aktivitas ini terdapat pross pembelian atau pemroduksian barang serta jasa. Disamping itu ada juga aktivitas penjualan serta pendistribusian barang serta jasa pada pelanggan.
Aktivitas investasi diartikan sebagai proses pembelian serta penjualan aset yang bersifat mendukung proses aktivitas perusahaan. Seperti tanah, gedung, mesin serta aktiva lain yang pembeliannya tidak dimaksudkan untuk proses penjualan secara rutin. Termasuk dalam aktivitas keuangan ini adalah proses pembelian serta penjualan instrumen keuangan lain, seperti proses pemberian dan penagihan pinjaman.
Semua kegiatan ini tidak berlangsung secara rutin serta mengakibatka adanya penerimaan serta pengeluaran kas. Namun, tidak dimasukkan sebagai kegiatan operasi, sebab hubungan yang ada tidak terjadi secara langsung dengan kegiatan bisnis yang dilakukan. Dengan demikian, semua informasi yang ada pada bagian ini bisa memberikan petunjukan kepada pihak manajemen untuk bisa mengetahui apa yang terjadi pada perusahaan.
Sementara aktivitas pendaaan merupakan transaksi dan aktivitas dimana kas didapatpkan dari serta dibayar kembali kepada pemiliknya serta pada pemberi utang atau kreditur.