Perubahan fisik dan psikis. Manusia mengenal dua hal ini dalam hidupnya, fisik dan psikis. Manusia bahkan tercipta dari dua komponen utama tersebut. Kedua komponen itu nantinya yang akan berpengaruh dalam perkembangan manusia. Kedua komponen itu juga akan berubah. Perubahan fisik dan psikis manusia adalah satu hal yang pasti diantara banyaknya kepastian dalam hidup.
Perubahan fisik dan psikis tidak bisa dihindari oleh manusia hidup. Karena pertumbuhan adalah pasti. Perubahan pun demikian. Sebagai makhluk yang tercipta dengan banyak sel yang akan terus berkembang, perubahan fisik dan psikis adalah “konsekuensi” yang harus diterima.
Perubahan fisik dan psikis yang dialami manusia bukan lagi hal yang aneh. Hal tersebut bahkan tidak akan terasa sama sekali. Contoh perubahan fisik dan psikis yang paling nyata adalah perubahan dari masa remaja menuju dewasa. Benar kan?
Perubahan fisik serta psikis dalam tubuh manusia berjalan beriringan. Berbeda jika memang manusia tersebut mengalami gangguan kesehatan. Seperti misalnya orang yang mengidap penyakit tertentu. Ada penyakit tertentu yang membuat manusia tidak dapat berkembang baik secara fisik. Dan ada juga penyakit yang membuat manusia mengalami masalah dalam perkembangan psikisnya.
Manusia hidup tumbuh dan berkembang sesuai metabolisme tubuh. Semuanya berjalan seiring waktu, keadaan, dan sesuai dengan fasenya. Setiap manusia pasti mengalami perubahan pada fisik maupun psikisnya. Perubahan fisik serta psikis itu bergantung pada banyak hal.
Perubahan Fisik dan Psikis – Perubahan Fisik
Perubahan fisik serta psikis yang berkenaan dengan perubahan fisik dipengaruhi asupan makanan sejak bayi hingga dewasa serta metabolisme tubuh lainnya yang disebabkan faktor hormon dan usia. Masalah fisik dipengaruhi asupan gizi yang bisa menimbulkan pertumbuhan kurang optimal.
Badan bisa tidak mencapai tinggi yang ideal atau bisa mengalami perubahan struktur tulang karena kurangnya asupan zat yang diperlukan. Jika asupan zat tertentu berlebih, bisa mengakibatkan pertumbuhan menjadi tidak terkontrol. Tubuh bisa terus tumbuh meski sudah mencapai usia matang. Ini disebut gigantisme.
Perubahan Fisik dan Psikis
Perubahan fisik dan psikis memang umumnya terjadi bersamaan, tetapi penyebabnya pastilah berbeda. Untuk masalah psikis misalnya, dipengaruhi oleh keadaan psikis ibu saat hamil, pola asuh yang diterapkan orang tua, bentuk komunikasi keluarga, lingkungan rumah dan sekolah, dan aktivitas fisik yang dilakukan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan psikis seseorang.
Perubahan Fisik dan Psikis – Perubahan Fisik Berdasarkan Usia
Perubahan fisik dan psikis selanjutnya berkenaan dengan faktor usia. Perubahan fisik karena faktor usia tentu sangat mudah diketahui. Jelas berbeda manusia yang usianya masih belia dan sudah renta. Kerutan di sekitar wajah dan bagian tubuh lainnya mulai muncul; gigi tanggal satu per satu, terlebih jika asupan kalsium kurang; badan cenderung menjadi bungkuk, apalagi jika kurang mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kalsium; rambut memutih dan terkadang disertai rontok yang dapat menyebabkan kebotakan.
1. Perubahan Fisik Laki-laki
Pada fase remaja, perubahan fisik dan psikis terlihat jelas. Terlebih perubahan fisik. Untuk anak lelaki akan mengalami mimpi basah, yakni bermimpi melakukan hubungan seksual sehingga mengeluarkan sperma. Jika telah melewati mimpi basah, ia akan mengalami perubahan suara. Pita suara akan melebar dan suaranya cenderung menjadi lebih besar. Akan muncul jakun di sekitar tenggorokan.
Jika jakun ini terlihat jelas, itulah saat volume suara laki-laki sedang besar-besarnya. Namun, jika jakun tidak sedang menonjol, suaranya biasa saja atau standar. Kemudian, akan tumbuh kumis, jenggot, jambang, bulu ketiak, bulu di sekitar kelamin, di sekitar lengan dan tangan juga di kakai. Bahkan, sebagian tumbuh buku di daerah dada hingga perut. Perubahan fisik dan psikis yang berkenaan dengan perubahan fisik manusia memang cenderung lebih mudah terlihat.
2. Perubahan Fisik Perempuan
Bagi perempuan, perubahan fisik dan psikis terutama berkenaan dengan perubahan fisik ditandai dengan mulainya menstruasi atau keluarnya darah dari kelamin secara berkala setiap bulannya. Masa menstruasi ini antara 6 hingga 10 hari. Kemudian, payudara akan membesar. Suara pun membesar, namun tidak begitu signifikan seperti lelaki. Pinggul dan pantat membesar. Bagi perempuan yang memiliki hormon lelaki, ada pula yang tumbuh kumis tipis atau bulu di daerah kaki. Suara pun akan terdengar jauh lebih merdu.
Korelasi Fisik dan Psikis
Semakin bertambahnya usia, perubahan fisik dan psikis juga terjadi. Anda yang sudah mengalami fase-fase tersebut pasti memahami betul apa dan bagaiaman perubahan fisik dan psikis tersebut.
Perubahan fisik dan psikis memang terkorelasi. Perubahan fisik kerap dibarengi dengan perubahan psikis. Pada masa peralihan dari anak-anak menuju remaja, biasanya keadaan psikis cenderung labil. Masih belum bisa mengontrol emosi dengan baik. Cenderung sembrono dalam memutuskan sesuatu.
Perubahan fisik dan psikis dari remaja menuju dewasa ditandai perubahan bentuk tubuh dan sikap serta pola pikir yang sedikit lebih matang. Mulai bisa mengambil keputusan dan menentukan sesuatu dengan pertimbangan.
Orang dewasa cenderung memiliki perubahan psikis yang lebih kompleks. Perubahan psikis itu, bahkan, dapat membuat seseorang menjadi berbeda dari sebelumnya. Keadaan psikis seperti itu disebabkan banyak hal. Bisa karena kejadian yang sanggup mengguncang jiwanya, stres, tekanan di tempat kerja, atau perasaan protes terhadap keadaan yang dianggapnya tidak sesuai jalurnya. Perubahan fisik dan psikis menawarkan fakta bahwa semakin berubah manusia menuju dewasa, maka persoalan hidup yang dihadapi akan semakin kompleks.
Pada usia lanjut atau lansia, biasanya seseorang akan menjadi lebih sensitif, merasa terasing dan sendiri. Terkadang, merasa hidup hanya menunggu kematian saja. Menjalani hari-hari tanpa semangat dan kerap muncul perasaan sentimentil juga kelakuan atau sikap yang seperti anak-anak walaupun masih tetap egois. Sebagai manusia yang lebih muda, perubahan fisik dan psikis pada orang tua harus disikapi dengan baik.
Pengaruh Terhadap Interaksi
Perubahan fisik dan psikis berpengaruh pada interaksi kita dengan orang dan lingkungan. Para remaja yang baru mengalami masa perubahan atau akil balig, cenderung merasa tidak percaya diri dan ada proses mencari-cari. Keadaan psikologis seperti ini kadang diperparah dengan pola asuh maupun bentuk komunikasi di keluarga sehingga berdampak pada karakternya saat dewasa.
Tidak jarang, kita temui orang dewasa memiliki masalah psikologis yang sesungguhnya merupakan peristiwa di masa kecil atau remaja yang membuat trauma. Keadaan lingkungan pun dapat membuat pengaruh pada psikis seseorang. Misalnya, bencana alam atau kematian seseorang yang sangat disayangi. Perubahan fisik dan psikis yang terjadi pun kadang terpengaruh oleh hal tersebut.
Akan tetapi, perubahan fisik dan psikis dapat berjalan secara wajar dan tidak berpretensi negatif selama kita mampu menyelaraskan pikiran agar selalu berpikir positif. Toh, perubahan fisik serta psikis adalah fase normal yang pasti dialami semua manusia.
Percayalah, kita sebagai manusia pasti akan menikmati masa-masa perubahan fisik dan psikis tersebut. Terutama saat kita tengah tumbuh menjadi seorang remaja. Pemikiran konyol kadang sering menghinggapi pemikiran-pemikiran sebagian orang saat merasakan kenikmatan pada satu fase tertentu. Bahwa alangkah indah jika perubahan fisik dan psikis tidak pernah terjadi.