Maukah anda merasakan derita migrain? Tapi Siapa sih yang punya cita-cita untuk sakit? Aneh kalau memang ada. Setiap orang awam pasti mengharapkan agar selalu sehat wal afiat, dan bisa bebas beraktivitas ke manapun dan kapanpun. Tapi apa daya, terkadang sakit memang kondisi yang mesti diterima dengan ikhlas oleh setiap manusia, sebagai suatu kewajaran yang terjadi.

Sakit juga bisa jadi adalah satu pesan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, agar kita lebih memperhatikan tubuh dan juga memperhatikan ibadah yang telah kita lakukan. Intinya, siapapun dia, berapapun nominal uang yang dipunya, pasti dia mengharapkan selalu sehat. Itulah harta yang tak ternilai harganya.

Di balik derita sakit, pasti ada sebuah hikmah yang dipetik. Dalam dunia medis, sakit kepala lebih dikenal dengan nama cephalalgia. Hal ini adalah suatu keadaan ketika terdapat rasa sakit di kepala, kadang sakit di belakang leher, atau di punggung bagian atas. Ini adalah penyakit umum yang sering ditemui di masyarakat. Salah satu jenis penyakit yang sering menjadi keluhan masyarakat adalah migrain.

Apa Itu Migrain?

Migrain berasal dari bahasa Yunani, yaitu hemicrania. Hemi artinya setengah, dan crania artinya tengkorak kepala. Kondisi ini bisa terjadi beberapa kali dalam setahun, hingga beberapa kali dalam seminggu. Durasi serangannya antara 1-2 jam. Penyakit ini belum diketahui penyebabnya.

Asumsi mengatakan bahwa kondisi ini terjadi karena adanya aktivitas berlebih dalam impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah ke otak. Dengan begitu terjadilah pelebaran pembuluh darah otak, serta adanya radang yang ditimbulkannya.

Migrain mempunyai ciri yaitu serangan yang tiba-tiba. Penderita merasakan nyeri yang berdenyut-denyut seperti dipukul dan ditarik-tarik. Biasanya diiringi oleh gangguan saluran cerna seperti muntah dan mual. Pasien penderita pun menjadi sangat sensitif terhadap aroma, bau-bauan dan cahaya. Situasi ini tentu saja sangat menghambat segala aktivitas penderita.

Pemicu Migrain

Ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicu migrain. Anda perlu mewaspadai kondisi-kondisi yang bisa menjadi pemicu migrain. Hal ini perlu Anda ketahui, sebagai pengetahuan dan juga wacana yang juga bisa membantu jika ada teman, sahabat, atau kerabat yang menderita hal ini.

Beberapa hal pemicu itu di antaranya :

• Sinar matahari yang panas menyengat
• Merokok
• Bau-bauan menyengat dan cahaya sinar kuat yang menerpa
• Kelelahan, depresi atau stres
• Tidak makan atau puasa
• Perubahan biologis jam tidur
• Siklus menstruasi, pil atau hormon kontrasepsi
• Aktivitas fisik yang terlalu berat, termasuk hubungan seksual
• Perubahan cuaca/suhu atau ketinggian

Makanan tertentu juga bisa menjadi pemicu datangnya migrain. Oleh karena itu, waspadailah beberapa makanan di bawah ini :

• Kecap
• Kacang polong
• Garam jemuran
• Acar kubis
• Buah prem
• Kismis
• Makanan yang diawetkan
• Kulit kacang polong
• Pepaya
• Bawang Bombay, kecuali dalam takaran yang proporsional
• Bahan pelunak makanan
• Monosodium glutamate
• Buah ara
• Susu yang terbuat dari sisa mentega
• Coklat
• Sop kalengan atau kaldu bungkus
• Caffeine dalam jumlah yang berlebih
• Ragi untuk membuat bir
• Biji-bijian kacang
• Buah alpokat
• Aspartam
• Minuman beralkohol
• Keju kadaluarsa
• Makanan basi atau kadaluarsa

Bagaimana Metode Pengobatan Migrain?

Ada dua jenis metode pengobatan untuk migrain. Metode yang pertama adalah untuk meredakan dan yang kedua adalah untuk mencegah datangnya migrain. Cara untuk meredakan saat penyakit ini menyerang, Anda bisa menggunakan obat-obat resep dokter.

Obat-obatan tersebut di antaranya adalah frovatiptran, eleptriptan, almotriptan, rizatriptan, natriptan, zolmitriptan, dan sumatriptan. Jika nyerinya belum hilang, maka digunakan obat pereda nyeri yang disemprotkan ke hidung seperti stadol atau obat yang mempunyai kandungan barbiturate. Obat ini adalah obat yang bisa menimbulkan kecanduan, karena mirip narkotika. Untuk mendapatkannya harus dengan resep dokter.

Sedangkan untuk obat-obat yang bisa digunakan tanpa resep dokter, Anda bisa menggunakan ibuprofen, aspirin, ketoprofen, acetaminophen, spirin dan kombinasi kafein. Obat medis yang bisa membantu mencegah datangnya migrain juga bisa diberikan.

Tapi dengan prasyarat jika penyakit ini muncul dua kali dalam sebulan atau sangat mengganggu aktivitas harian Anda. Obat itu di antaranya adalah propranorol, timolol, divalproex dan beberapa obat anti depressan.

Ada beberapa cara yang lebih preventif untuk mengantisipasi timbulnya penyakit ini. Metode ini juga bisa digunakan untuk meredakan serangan penyakit ini jika timbul secara mendadak. Usahakan hindarilah makanan-makanan yang sudah disebutkan di atas. Istirahat yang cukup dan perbanyaklah cairan dengan minum banyak air.

Coba untuk tenang dan kurangi stres atau tekanan dalam hidup Anda. Ada beberapa tips untuk mengurangi nyeri. Beberapa cara itu diantaranya adalah :

• Berbaringlah di tempat yang gelap dan sunyi
• Taruh kompres dingin di atas dahi Anda
• Pijatlah kulit Anda
• Istirahat yang cukup

Meditasi dan Migrain

Salah satu penyebab migrain adalah tingkat stres pikiran yang tinggi. Pengendalian terhadap pikiran, tubuh dan jiwa sangat diperlukan, agar kita bisa meraih kesehatan yang optimal diantara beberapa hal tadi. Penyakit ini terjadi karena adanya peningkatan impuls listrik otak yang berlebihan. Keseimbangan aliran darah, hormon dan listrik dalam otak ini bisa kita raih dengan beberapa cara, dan salah satunya adalah meditasi.

Meditasi adalah proses penyelarasan antara pikiran, tubuh, dan jiwa. Pada saat meditasi, kita berusaha untuk menciptakan efek ketenangan di dalam jiwa, tubuh dan pikiran. Hal ini bisa ditempuh dengan beberapa metode meditasi. Ada banyak aliran meditasi di negeri ini. Anda boleh pilih menurut selera Anda. Pada intinya, semua aliran meditasi ini adalah jalur-jalur yang akhirnya semua menuju kepada satu tujuan.

Ibarat pepatah mengatakan, ada seribu jalan ke Roma. Jika Anda hendak pergi ke Bandung pun, ada seribu cara yang bisa ditempuh. Berjalan kaki boleh, naik bis, pesawat, lari marathon, naik becak, bersepeda dan macam-macam. Ada banyak cara dengan konsekuensinya masing-masing. Semua cara itu adalah hak Anda untuk memilih sesuai minat Anda. Begitu pula halnya dengan meditasi.

Meditasi untuk mengobati penyakit terutama penyakit ini pun bisa Anda pilih. Kesehatan secara umum terhadap tubuh Anda, dan peningkatan kesadaran lebih tinggi adalah bonus yang bisa Anda dapatkan jika memilih meditasi.

Penelitian ahli cybernetic mengungkapkan, bahwa orang yang terbiasa melakukan meditasi maka ia mudah berada di wilayah gelombang pikiran slfa. Pada beberapa meditator juga ditemukan adanya gelombang yang lebih rendah lagi yaitu theta. Satu gelombang yang muncul pada saat orang akan tidur.

Kondisi ini bisa muncul bahkan orang tersebut berada dalam keadaan kesadaran sepenuhnya. Pada kondisi gelombang alfa ini, situasi yang terjadi adalah keadaan yang rileks, nyaman dan fokus. Fokus di sini adalah konsentrasi yang nyaman.

Konsentrasi yang dipaksakan oleh pikiran sadar, hanya akan membuat lelah dan pusing. Fokus konsentrasi yang dilakukan di sini adalah dengan konsentrasi menikmati setiap peristiwa yang terjadi, dalam perasaan nyaman di hati.

Dalam mencegah penyakit ini pun kita bisa melakukan hal tersebut. Dalam kondisi meditatif alfa, kita mengijinkan tubuh, pikiran dan jiwa dalam kondisi rileks, tenang dan nyaman. Kita bayangkan bahwa seluruh tubuh fisik dan tubuh batin kita menjadi sehat.

Sehat, bersih bening dalam keseluruhannya dalam kondisi yang prima luar biasa. Nikmatilah penyakit itu senikmat mungkin, hingga akhirnya menjadi sirna dan hilang tak berbekas. Ini adalah salah satu metode yang bisa diterapkan.

Namun untuk lebih tepatnya, Anda bisa menghubungi tempat-tempat latihan meditasi yang tepat. Pilihlah tempat latihan meditasi dan guru yang bertanggung jawab, dan membantu permasalahan migrain Anda. Semoga bermanfaat.