Don't Show Again Yes, I would!

Seputar Pengertian Akhlak Tercela Dan Bahayanya

Seputar Pengertian Akhlak Tercela Dan Bahayanya

Apa pengertian akhlak tercela? Setiap manusia harus memperhatikan perangainya dari waktu ke waktu, karena akan selalu terjadi perubahan pada dirinya. Dari sini akan timbul perangai seseorang. Sifat atau perangai seseorang ada yang baik dan tercela. Dengan bermacam-macam sifat itu, maka kita akan mendapatkan jawaban apakah sebenarnya pengertian akhlak tercela tersebut.

Tentang Pengertian Akhlak Tercela

Seputar Pengertian Akhlak Tercela Dan Bahayanya -2
Ilustrasi stop akhlak tercela. Sumber: pixabay

Akhlak yang tercela bermula pada kesombongan dan rendah diri. Dari kesombongan akan timbul kebanggaan, sok tinggi, hebat, keras kepala, zalim, gila pangkat, senang kedudukan dan jabatan, senang dipuji, padahal yang dilakukannya tidak ada apa-apanya.

Seperti halnya akhlak terpuji, akhlak tercela juga dapat mengakar yang satuan satuannya dapat dikelompokkkan. Jika akhlak manusia ada di dalam jiwa dan pikirannya, maka akhlak tercela dan terpuji juga ada di sana akarnya. Sifat tercela terdapat dua bagian, yang pertama seseorang tidak dapat membedakan atau bercampur antara kebaikan dan ketidakbaikkan sehingga mencampuradukkan antara yang baik dan yang buruk. Kedua adalah syahwat yang memasuki insting manusia dan tidak dapat mengendalikan dirinya, sebaliknya malah mendorongnya untuk melakukan hal yang tercela.

Dari pembahasan tersebut di atas, pengertian akhlak yang tercela tentunya dapat disimpulkan dari dua bagian bahwa situasi yang tercela tidak dapat dibedakan dengan keadaan yang baik karena bercampur. Sifat yang tercela kedua adalah syahwat, ini sangat berbahaya karena dapat menghilangkan kemampuan dasar manusia untuk mengendalikan diri dan bertekad secara kuat.

Pengertian akhlak itu sendiri adalah ungkapan tentang sikap jiwa yang tidak memerlukan pertimbangan sehingga memunculkan perbuatan-perbuatan yang berasal dari jiwa. Akhlak yang akan menyebabkan dirinya baik akan mengakibatkan dirinya dihormati dan akhlak yang akan menyebabkan dirinya buruk, maka akan dipandang orang sebagai yang tidak baik pula.

Penyebab Akhlak Tercela

Seputar Pengertian Akhlak Tercela Dan Bahayanya -3
Ilustrasi berbohong. Sumber: pixabay

Akhlak yang tercela dapat disebabkan karena beberapa situasi seperti lemahnya iman, dengan kemerosotan iman seseorang, maka moralpun akan rusak. Tabiat atau watak asli seseorang biasanya akan berpengaruh terhadap dirinya sendiri, walaupun pendidikannya tinggi watak asli seseorang tidak akan mempengaruhi karena watak asli adalah bawaan lahir. Selain itu dampak lingkungan juga mempengaruhi, jika lingkungannya tidak memiliki adab yang baik, maka seseorang tersebut tidak akan berbeda dengan lingkungan dimana ia dibesarkan. Lingkungan bagi setiap orang seperti induknya sendiri, seseorang hanya akan mengikuti dari apa yang ia alami dan ia lihat.

Contoh Akhlak Tercela

Akhlak tercela juga dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu tercela bagi dirinya sendiri dan tercela bagi orang lain. Contoh akhlak tercela seperti ujub/berbangga diri, takabur, putus asa, berlebih-lebihan, dusta, dan iri/dengki.

Ujub

Orang yang ujub itu selalu beranggapan bahwa dirinya benar. Apa pun yang ia dapat seperti harta, pangkat, dan kebanggaan adalah berkat dirinya sendiri. Ia merasa dirinya tidak pernah salah dan keliru. Ia sulit untuk menerima kritik dari orang lain.

Untuk mengurangi penyakit ujub tersebut, perlu adanya beberapa terapi seperti diberikan pengertian melalui terapi mengenai ujub dengan fisiknya, bahwa dirinya yang merasa cantik dan merendahkan orang lain perlu diberi pengertian bahwa dirinya yang cantik akan terkoyak-koyak kecantikannya jika sudah berada di dalam tanah.

Ujub dengan intelektualitasnya, dengan membanggakan dirinya yang paling pintar, hanya dengan kekuatan Illahi dirinya bisa jadi gila sesaat. Uzub dengan nasab terhormat, uzub dengan penguasa yang zalim, uzub dengan jumlah anak, uzub dengan harta, dan uzub dengan pendapat yang salah.

Dari sifat tercela di atas, ada yang perlu dilakukan untuk menghindari hal tersebut di atas seperti bersyukur kepada Tuhan pencipta, mengatur anggaran keuangan dengan menabung, senantiasa berhemat dan membelanjakan harta seperlunya, dan melakukan sesuatu sesuai dengan ukurannya.

Dusta

Sifat tercela lainnya adalah berdusta. Seseorang yang berdusta memiliki penyebab mengapa dirinya melakukan dusta, yaitu dikarenakan lemah dengan jiwa dan mentalnya, kegoncangan jiwa, senang dengan perhatian, suka bergurau berlebihan, rasa dengki dan iri, dan lingkungan yang buruk.

Aniaya

Sifat tercela yang paling mengakibatkan dirinya paling buruk adalah aniaya seperti penyiksaan dan penindasan. Aniaya adalah sifat zalim, zalim terhadap orang lain sudah sering kita dengar namun zalim terhadap diri sendiri mungkin kita tidak menyadari bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita pernah melakukannya, yaitu seperti berpuasa tetapi tidak mau berbuka, shalat sepanjang malam sehingga dirinya tidak tidur, walaupun itu ibadah tetap dilarang karena itu termasuk melakukan kezaliman terhadap dirinya sendiri.

Akhlak Tercela Membahayakan Diri Sendiri

Seputar Pengertian Akhlak Tercela Dan Bahayanya -4
Ilustrasi berbohong. Sumber: pixabay

Akhlak tercela dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain yaitu terhalangnya pelaksanaan agama kepada Tuhan maha pencipta. Dengan sifat itu, dapat mematikan segalanya. Kegelapan yang dilakukan orang yang berbuat maksiat seperti perasaan di dalam kegelapan malam.

Orang yang merasa dosa akan berjalan terus ke dalam dosanya, sehingga timbullah tanda-tanda kehancuran di dalam dirinya. Perbuatan maksiat dapat merusak akal seseorang, menghancurkan masa depannya, dan dapat terjadi memperpendek umurnya karena akibat perbuatan maksiatnya itu.

Perbuatan tercela tidak akan terjadi jika ada rasa cinta yang ditanamkan sejak dini dari orang tuanya, sehingga selain dirinya terjaga, imannya juga terjaga. Di dalam hidup setiap orang seharusnyalah memiliki tujuan hidup. Ada sebuah mimpi yang harus dimiliki setiap orang tentunya. Dari mimpi itu dapat mewujudkan sebuah cita-cita dan pikiran positif untuk mewujudkan mimpi itulah yang harus dibangun. Pengertian-pengertian positif hendaknyalah dikembangkan agar dalam mewujudkan cita-cita dan keinginannya dilakukan dengan cara-cara baik dan menghindari hal tercela.

Seseorang perlu memiliki pemikiran dan dapat membedakan bagaimana perilaku yang baik itu dan bagaimana perilaku tercela itu. Kalaupun dia harus tahu bagaimana akhlak yang tercela itu, cukuplah diketahui saja dan jangan sampai semua itu dilakukan.

Lingkungan yang dibangun dengan positif adalah pendukung penting sebenarnya setelah keluarga inti yang membesarkannya. Selain kebiasaan yang terlihat, penangkalan emosi di dalam jiwa tiap individu dipandang perlu. Jika emosi sudah tertanam secara mengental, mungkin dapat dikurangi dengan melihat apa yang sebenarnya membuat seseorang itu lebih tenang dan terhindar dari emosinya, sehingga yang terlihat dan tercipta adalah akhlak baiknya.

Pemikirannya ke depan juga akan baik. Pengetahuan secara psikologi juga perlu diketahui agar seseorang itu dapat memecahkan masalahnya. Perlu ada seorang yang mendukung dan mau mendengarkan keluhan agar dirinya tidak salah dalam mengambil keputusan.

Seseorang antara seseorang lainnya tentunya adalah makhluk sosial yang seharusnya saling membantu, sehingga antara orang satu dengan orang lainnya dapat saling menjaga. Keimanan dalam diri seorang adalah hal yang utama. Menjaga iman adalah satu-satunya jalan terbaik untuk kembali pada yang baik.

Dengan kekuatan iman yang baik, maka seseorang sudah tahu ke mana dirinya akan pergi dan kembali. Dirinya akan tetap terjaga dengan iman itu. Layaknya pisau yang tumpul, perlu diasah agar tajam, begitu juga iman seseorang perlu diasah. Jiwa dan pikiran kita perlu diasah dengan pengetahuan agama sesuai keyakinannya dan di situlah akan dikembalikan tujuan hidup.

Di sana kita akan menemukan jalan yang kita cari sebenarnya. Jiwa akan dengan sendirinya menuruti apa yang diinginkan oleh iman yang sebenarnya. Dengan mengikuti iman yang baik, diri ini terasa terjaga dari perbuatan tercela sekalipun dari dalam diri sendiri, karena semua itu berasal dari Tuhan pencipta Alam.

Itulah ulasan seputar pengertian akhlak tercela. Semoga bermanfaat!

Share:

Mangaip

Halo perkenalkan nama saya Mangaip. Saya merupakan konten kreator, influencer, dan penulis di blog ini. Jangan lupa ikuti kami di Google News. Gabung juga ke channel Telegram untuk mendapatkan terbaru Gabung Telegram ya Bestie!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *