Memberikan sebuah nama bayi yang baik dari orangtua dapat dijadikan sebuah doa. Nama adalah harapan orangtua dimasa depannya kelak. Semua orangtua menginginkan anaknya hidup damai sejahtera dan sukses. Karena nama sering disebut-sebut oranglain, disitulah letak doanya.
Ketika anak memiliki nama yang intinya mendoakan dia sukses, maka selama orang memanggil namannya, maka orang itu telah mendoakan secara tidak langsung dan tidak sengaja. Oleh karena itulah nama bayi yang baik dijadikan sebagai pengharapan.
Nama dijadikan sebagai penanda suatu marga atau keluarga besarnya. Misalnya ayah bernama anwar, kemudian kedua anaknya diberinama Uniz Anwar, Radit Anwar. Dari dua nama tersebut dibelakang nama terdapat nama sama, yaitu “Anwar”. Maksud dari nama ayah dibelakangnya adalah untuk menunjukkan bahwa kedua mereka adalah kedua anaknya. Maksud lain dari pemberian nama ayah dibelakang nama adalah, untuk mencegah terjadinya pernikahan antar saudara.
Cerita Sebuah Nama
Ada sebuah cerita yang bisa melandasari cerita ini. Suatu ketika ada seorang anak yang terpisah dari keluarga karena musibah. Suatu hari bertemulah seorang gadis dan pemuda disuatu tempat. Mereka saling jatuh cinta, dan memutuskan menikah. setelah mengetahui asal-usulnya, ternyata tidak diperbolehkan karena lelaki tersebut masih kerabat. Jadi, nama dijadikan sebagai identitas keluarga besar atau orangtua bahwa itu masih setali sedarah.
Tujuannya untuk meminimalisir terjadinya pernikahan satu saudara.
Kehadiran bayi kecil munggil sangat dinantikan. Setiap kelahirannya selalu didambakan dan disambut dengan suka ria. Berkat rasa syukur atas kelahihrannya, diwajibkan bagi orangtua untuk memberikan aqiqoh kepada anaknya. Pemberian nama juga diiringi dengan kebudayaan yang memberikan makanan kepada para sanak saudara dan tetangga bentuk rasa syukur dan suka cita.
Ternyata tidak semua baby memiliki nasib dan keberuntungan yang sama. Ada cukup banyak orangtua yang tidak menginginkan kehadiran bayi di dalam hidupnya, bahkan kelahirannyapun sedikitpun tidak dinantikan. Bahkan ada pula orangtua yang tega menelantarkan, membuang, menggugurkan bahkan membunuh anaknya yang telah dilahirkan. Bayi yang tidak memiliki dosa sama sekali itu menjadi korban. Si bayi tidak pernah meminta hidupnya sedemikian.
Disisi lain ada seorang ibu yang menangis tersedu sedan karena sang bayi gugur atas kehendak Tuhan, bukan kehendaknya, sebagian lain ada yang sengaja yang menggugurkan dengan paksa.
Jangan Buang Anakmu
“Jangan buang aku!” sepatah harapan yang mungkin bila dikatakan oleh para bayi yang tidak tahu kejahatan orangtuanya atau permasalahan diluar kejahatan.
Setiap bayi memiliki hak itu. Bahkan mungkin baby yang pulang ke Tuhan saat dilahirkan karena ditelantarkan atau digugurkan, sebenarnya ia ingin sekali merasakan bagaimana kedua orangnya memberikan nama untuknya, sekalipun tidak bersama kedua orangtua, setidaknya ada yang pedulipun itu lebih baik dan membahagiakan bagi sang bayi.
Anak adalah pelita, penolong dan pelipur lara. Bahkan seorang ibu yang seharusnya masuk neraka dapat diselamatkan dari siksaan api neraka karena keistimewaan anaknya. Namun, karena anak pula orangtua bisa didorong oleh anaknya masuk ke dalam neraka. Keindahan dalam membesarkan seorang anak adalah suka duka. Sedih pasti ada, kebahagiaan juga pasti ada. Itulah fungsinya sebuah rumah tangga dalam mengasuh buah hati. Jika masalah ekonomi menjadi alasan menelantarkan anak, itu kesalahan besar. Justru dari kehadiran anaklah yang memancing datangnya sebuaah rejeki.
Jangan buang anak karena alasan dan kepentingan pribadi. Miisalnya karena status sosial yang akan disandang sebagai anak haram, dan lain sebagainya. Tidak ada sebutan anak haram, mantan ayah atau mantan ibu. ketika anak dewasa kelak juga tidak akan mempermasalahkan pandangan masyarakat jika sejak awal sudah diberikan penjalasan, pengertian. Sebenarnya kuncinya berada pada orangtua itu sendiri.
Beri Nama Bayi Yang Baik Dan Terbaik
Karena nama adalah doa, maka memberikan nama bayi yang baik kepada anak-anak kita sangat penting dan perlu. Berilah nama yang yang baik. Di dalam Islam, Allah memiliki 99 nama yang disebut dengan asmaul husna. Tuhan saja memiliki nama, manusia tidak memiliki nama. Bahkan ada beberapa hadis yang tidak memiliki nama tidak disahihkan, gegara tidak memiliki nama, karena tidak memiliki kekuatan. Nama bisa diibaratkan sebagai pakaian dan perhiasan.
Tanpa nama tentu semua orang didunia akan kesulitan menyapa orang satu dengan orang lain. Bayangkan ketika semua orang tidak memiliki nama, kita tidak bisa menyapa teman kita, atau seandainya ia memiliki nama yang sama, berapa orang yang akan menolehkan kepalanya saat disebut satu nama, jika semua orang memiliki satu nama yang bernama “manusia”.
Nama bayi yang baik sebagai keberuntungan. Nama memiliki daya tarik sendiri. Bahkan gegara nama banyak orang yang tertarik untuk mempelajari nama berdasarkan huruf yang dipakaianya. Tidak main-main, bahkan lewat dari nama, seseorang bisa sakit-sakittan juga disebabkan oleh nama.
Membahas soal nama, orang Jawa pada dahulu mempercayai apabila ada orang yang kecilnya nakal, bandel dan sakit-sakittan para orang tua pada masa dahulu mempercayai bahwa nama yang diberikan tidak sesuai dengan si anak. sehingga mau tidak mau nama anak harus diganti.
Arkand, itulah nama akrabnya. Dia salah satu orang yang mampu melihat sisi keberuntungan seseorang lewat dari nama. Ia mampu melihat komposisi nama yang digunakan dan bisa menebak hidup orang hanya lewat nama. Memang kepercayaan ini boleh dipercaya boleh tidak. Tetapi ini ulasan yang menarik jika dikaji lebih dalam.
Tips Memberikan Nama Bayi Yang Baik
Memberi nama bayi yang baik memang susah-susah gampang. Hal perlu diingat dan perlu diperhatikan saat memberikan nama ada beberapa hal, diantarannya adalah memberi nama dengan mudah, jangan menamai terlalu panjang, nama terlalu panjang tentu akan menyusahkan anak dalam ujian Nasional.
Waktunya habis hanya untuk menulis nama dilembar kerja jawabannya, tentu tidak mau seperti itu bukan. Hal yang diperhatikan lagi saat memberikan nama adalah, jangan memberi nama anak menggunakan awalan huruf A, karena saat dikelas, anak yang berhuruf A selalu berada diurutan terdepan. Jika anak memiliki persiapan bagus tidak apa-apa, masalahnya apabila belum siap dan belum belajar disuruh guru masuk didepan kelas bagaimana kabar anak kita saat maju di depan kalas.
Jadi, berikan nama yang baik berawalan di tengah-tengah saja misalnya huruf, F dan G.
Memberi nama terlalu pendek juga tidak disarankan. Pengalaman penulis memiliki nama panjang satu kata “Elisa” ternyata untuk hal-hal tertentu juga menyusahkan. Misalnya saat mendaftar pekerjaan lewat online harus mengisi nama depan dan nama belakang. Dan ini ternyata cukup membuat penulis cukup kebingungan, karena tidak memiliki nama depan maupun nama belakang.
Tips lain saat memberi nama bayi yang baik perhatikan arti yang terkandung didalam nama tersebut. Jangan memberikan nama dengan asal. Jangan pula memberi nama kepada anak karena peristiwa pada waktu itu.
Misalnya “Lindu”, bagi orang sumatra atau kalimantan tidak tahu arti Lindu itu apa, Lindu artinya Gempa bumi. tidak mau bukan anak kita diberinama “Lindu” gegara ia lahir disaat tragedi gempa bumi. Kasihan anak kita, bisa jadi dijadikan olok-olokan saat bermain. jadi, berilah nama yang baik agar memilik masadepan yang baik sesuai dengan namanya. Sekian, semoga tulisan ini bermanfaat.